Puncak acara Final Battle Djarum Black Cappuccino Autoblackthrough 2006 ditutup dengan pengumuman gelar The King dan The Champion ABT 2006. Kedua gelar pamuncak paling bergengsi itupun diborong oleh Nissan Silvia Rosella yang diarsiteki Cristian Coujin. Pukulan telak bagi Subaru WRX Knights yang merupakan satu-satunya King Nominee tanpa gelar utama, meskipun telah memborong 9 throphy!
Dengan hasil ini Coujin berhak atas hadiah uang Rp.5 juta dari gelar The King dan mobil Mitsubishi New Lancer limited edition dari gelar The Champion ABT 2006.
"Siapapun yang menang adalah kemenangan kita bersama sebagai pecinta otomotif yang telah mampu memberikan sumbangsih bagi kemajuan dunia otomotif di Indonesia. Dan Djarum Black sebagai sponsor akan terus memberikan dukungan agar acara yang menjadi barometer kontes modifikasi otomotif di tanah air ini bisa berbicara lebih jauh lagi di tingkat international," kata Robert Halim, Asisten Brand Manajer Djarum Black.
The King & The Champion ABT 2006
Sementara itu Christian Coujin yang dari awal sudah optimis mobil besutanya akan keluar sebagai juara, berusaha untuk tetap merendah."Ini adalah kemenangan tim terutama dari Rosella, berkat dukungan mereka dari awal sampai akhir, mobil ini bisa menjadi The Champion ABT 2006."
Selain dua gelar pamuncak, Nissan Silvia Rosella juga mendapatkan 8 tropy lainnya diantaranya untuk kategori; Build To Perfection, Hottest Car Display, People Choice Best Car II, Best Nissan, Best Coupe, The Show Stopper, Top Judge Undercarriage, dan King Nominee. Sedangkan pesaing utamanya, Subaru WRX Knights total mendapatkan 9 thropy; Best Custom Body Kit, Hottest Engine Bay, The Turbonetic, People Choice`s Best Car 1, Best Sedan, The Hottest Asian Modified Car, King Nominee, Top Judge Exterior, Top Judge Engine Bay.
Praktis dengan jumlah peserta sekitar 200 mobil, gelar-gelar utama bergengsi Final Battle ABT 2006 dikuasai oleh kedua mobil ini. Dari awal memang telah terjadi `perang dingin` diantara kedua mobil yang memasang displaynya saling berhadapan ini. Dan kedua mobil ini pula yang menempati area paling luas diantara semua mobil peserta. Ya...bisa dikatakan Final Battle ini merupakan head to head nya Nissan Silvia Rosella vs Subaru WRX Knight yang memang memiliki kualitas modifikasi jauh diatas para peserta lainnya.
Lantas bagaimana sistem penjurian yang menempatkan Nissan Silvia Rosella sebagai top level di Final Battle ABT 2006? Menurut Aris, salah satu juri dari Motor Trend, [Juri terdiri dari 6 orang; 2 dari NCCA Amerika Serikat, Tommy dan Randy dan 4 juri lokal; Aris [Mobil Motor], Okto Budiarto [Autocar], Anto [F1 Racing] dan Iman [Motortrend]], mengaku telah bekerja keras sepanjang dua hari ini untuk melaksanakan tugasnya.
"Terus terang sangat sulit untuk menentukan yang terbaik karena penilaian beda-beda tipis, tapi kami yakin setelah melalui beberapa kriteria dan pengetesan, kami dapat memberikan hasil penilaian yang se-obyektif mungkin. Terutama juga karena adanya dua juri dari NCCA yang cukup berpengalaman untuk menentukan gelar The King dan The Champion ABT 2006," kata Aris dari majalah Motor Trend.
Aries menambahkan bahwa para juri lokal sama sekali tidak mau melakukan intervensi apapun terhadap keputusan juri dari NCCA dalam penentuan gelar The King dan The Champion. Masih menurut Aris, para juri lokal hanya memberikan masukan yang diminta juri NCCA tentang mobil-mobil yang mereka anggap memiliki kualitas Final Battle Class, selanjutnya merekalah yang menentukan.
Randy dan Tommy ketika dimintai keterangan mengenai sistem penjurian yang mereka lakukan mengatakan,"Kami telah menjalankan tugas dengan maksimal sebagaimana mestinya seorang juri. Kami memberikan poin-poin penilaian sesuai dengan kriteria internasional mulai dari detail penampilan luar sampai pada performa mesin dan komponen pelengkap lainnya," kata Randy.
"Kami rasa ini cukup fair, apalagi disini juga ada juri dari Indonesia yang berkolaborasi dengan kami dalam memberikan masukan-masukan yang berbobot," tambahnya, menanggapi pertanyaan salah satu peserta yang kurang paham dengan cara-cara penilaian yang dilakukannya.
Pestanya Para Otomania
Sepanjang dua hari, sabtu-minggu [2-3/12] ini perhelatan final battle ABT 2006, benar-benar menjadi pestanya para otomania. 200 mobil partisipan, 18 ribu penonton, dan beragam hiburan; Live Band dari Cleo & The President, Sania, Ratu, St.Loco, aksi DJ Blanco, Fashion Show, Sexy Dancer, Celebrity Pool dan MC Djodi, menjadi saksi kesuksesan acara pamungkas pergelaran kontes modifikasi Final Battle Djarum Black Cappuccino Autoblackthorugh 2006.
"Ini adalah event best of the bestnya jawara terbaik dari lima kota. Dan tentu saja event ini juga menarik antusiasme peserta lainnya untuk berpartisipasi unjuk kebolehan dalam berkreasi. Antusianme mereka luar biasa, lebih dari 200 mobil ikut serta bahkan sampai tidak tertampung dan meluber hingga keluar lobby, ini luar biasa. Demikian juga penonton yang datang dan pergi dalam dua hari ini lebih dari 18 ribu penonton menjejakkan kakinya disini. Kami berharap event ini akan terus berlanjut tahun depan dan akan menjadi lebih baik lagi," kata Arpian, National Promotion Manager PT.Djarum Indonesia.
Nissan Silvia Rosella
Komentar jujur terlontar dari mulut Sania, penyanyi yang mengisi acara final battle ABT 2006,"Jujur saja, ketika pertama masuk ruangan pameran itu, saya amazing juga. Surprise karena banya mobil-mobil keren yang rela diacak-acak begitu. Tapi semuanya jadi bagus-bagus tuh." Senada dengan Sania, Deska gadis pemilik honda Jazz yang menjadi partisipan final battle ABT 2006 mengatakan,"ABT ini luar biasa bisa menghadirkan mobil-mobil dengan modifikasi dahsyat."
Selain peserta perorangan final battle ABT 2006 juga diramaikan oleh klub-klub otomotif seperti : Dmac, Loser, Imagine, Funky Angel, K.O.G, dll. Para peserta datang dari lima kota yang pernah disambangi ABT; Surabaya, Jogjakarta, Makassar, Bandung, dan Medan. Namun dua King dari Surabaya dan Jogjakarta tidak dapat ikut serta di Final Battle karena mobilnya tengah mengalami musibah [bengkelnya rubuh terkena imbas gempa dan tsunami Jogja].
"Ini adalah final battle paling gokil dan terbaik selama ini yang pernah saya liat. secara kualitas dahsyat...Dari ABT di lima kota kalau saya boleh berkomentar, perkembangan para modifikator yang paling dahsyat ada di kota Medan. Bayangkan dalam setahun mereka telah berhasil meningkatkan kualitas modifikasi menjadi luar biasa. Semoga hal ini terjadi pada kota-kota lainnya untuk ABT tahun depan," ungkap MC Jodi.
Bagaimana tanggapan juri NCCA dari Amerika melihat perkembangan modifikasi di Indonesia? "Menakjubkan dan fenomenal. Kreatifitas modifikator indonesia luar biasa, sudah bisa disamakan dengan para modifikator di Amerika. Mereka punya kapasitas dan level international. Suatu saat nanti mereka akan keluar untuk mencoba bertarung di tingkat international," kata Tommy Ha.
Sepanjang acara para pengunjung juga menikmati permainan dan game berhadiah ponsel dari Samsung. Selain itu undian mobil Mitsubishi Grandis untuk pengunjung juga telah diundi dan yang beruntung adalah pengunjung dengan nomor tiket: 054181, bagi Anda yang memegang salinan tiketnya harap segera menghubungi panitia ABT.
Pauline, Miss ABT Jakarta 2006
Wanita dan mobil selalu identik sebagai dua kekuatan yang tak bisa dipisahkan. Aura yang terpancar dari seorang wanita mampu merepresentasikan keindahan mobil yang ditampilkan. Pemilihan Miss ABT menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap kontes ABT dimanapun berada. Kali ini Pauline, Mahasiswi Interstudi jurusan PR yang masih duduk di semester 5, terpilih sebagai Miss ABT Jakarta 2006. Juara kedua Putri, mahasiswi Bina Nusantara jurusan Komputer Akuntansi, dan masih duduk disemester 1. dan Juara ketiga diraih oleh Deska, pelajar kelas dua, SMA Percik, Jakarta.
Selain menjadi juara Miss ABT Jakarta 2006, Pauline adalah salah satu peserta final battle ABT 2006 dengan Hyunday Atoz. Namun sayang mobilnya masih belum beruntung untuk mendapatkan salah satu kategory thropy. Padahal pada tiga event sebelumnya, Hyundai AtoZnya berhasil meraih gelar Tomb Rider. Anggota Black Car Community [BCC] ini juga menjalani profesinya sebagai pemain sinetron dan model. Prestasi yang pernah diraih Pauline diantaranya; menjadi model majalah FHM dan 100 Percent Hot. Serta bermain di sejumlah sinetron; Bidadari 1-2, FTV Remaja dan FTV Misteri, Jaka Tingkir, Jaka Tarup dll. Sebagai juara pertama Pauline berhak atas uang tunai 2 juta rupiah.
Selain Pauline, Miss ABT yang menjadi peserta adalah Deska. Pelajar SMA Percik ini mengandalkan Honda Jazz merahnya untuk kategori Best Elegan. Namun nasib mobilnya juga senada dengan Pauline. Gagal tak mendapatkan satu thropy-pun. Hobynya sebagai dancer cukup menolong pada pemilihan Miss ABT Jakarta 2006. Nah kalau Putri pada event ini hanya bertugas sebagai SPG Audio Video Venom. Beberapa kali mahasiswi Binus ini pernah mengikuti kontes dan prestasinya diantaranya pernah menjadi Nona Gilagol SCTV sebagai wakil dari KOrea Selatan.
The Champion: Mantan Juri Yang Tahu Bagaimana Melahirkan Mobil Juara!
Christian Coujin, sosoknya ramah dan sederhana seperti halnya dengan modifikasi yang dilakukan pada mobil Nissan Silvia Rossela tahun 2002 miliknya yang kini punya nama Cala-Sec*ond Super Taikyu. Sepintas jika melihat area display mobilnya cukup heboh dengan mengambil tempat yang cukup luas hampir seukuran panggung [12x5 meter]. Sedangkan mobilnya sendiri tampak biasa saja dan tidak ada yang terkesan istimewa.
Tapi tunggu dulu, kita simak penuturannya tentang konsep dan visinya menampilkan mobil Nissan Silvia Rosella ini. Menurut pria yang pernah menjadi juri final battle ABT 2005 lalu, menerapkan konsep modifikasi pada mobilnya tidak perlu terlalu ribet. Jika kontestan lain lebih suka membabat mobilnya dan menambahkan bentuk yang aneh-aneh tapi mengurangi fungsi dan performanya, Coujin tidak seperti itu.
Crowd, Performance by Ratu , Miss ABT
Coujin lebih suka adanya sinergi optimal antara pemberdayaan performance dan desain modifikasi. Pendeknya Coujin lebih cenderung mengoprek fungsi-fungsi primer mobil daripada asesoris dan body kit.
"Selama ini belum ada yang menampilkan konsep drift secara utuh baik segi desain maupun performanya. Saya lihat yang ada hanya mengadopsi konsep luarnya saja seperti body kit atau stripping. Dan yang saya usung disini adalah konsep drift secara utuh, ya desain ya performance," kata Coujin.
Sebagai seorang mantan juri, naluri Coujin untuk menampilkan mobil kualitas The Champion tak diragukan lagi. Apalagi disini ada dua orang juri dari NCCA Amerika. Coujin mencoba membidik sisi berbeda yang mungkin tidak disadari oleh kontestan lain. Bahwa sistem penilaian final battle ABT kali ini berbeda dengan sistem penilaian sebelumnya. Panitia mengharuskan test performa bagi mobil-mobil yang dianggap menjadi calon kuat nominasi The Champion ABT 2006.
"Saya punya prinsip jika orang lain berusaha menambah komponen pada mobilnya saya justru mengurangi hingga seringan mungkin beban pada mobil saya, dan jika orang lain menekankan pada penampilan luar, saya lebih suka menekankan pada performa dan fungsi mobil," tambah Coujin.
Untuk mendress-up mobilnya di final battle ABT 2006, Coujin mempercayakannya pada rumah desain Rosella dan memakan waktu 6 bulan untuk finishing. Mengenai biaya yang dihabiskan, Coujin tidak mau membuka rahasia dompetnya...Dan yang jelas Coujin siap diadu performa mobilnya dengan kontestan lain dihadapan para juri, apakah sejalan dengan konsep yang diterapkan atau tidak.Hasilnya terbukti kan...Coujin mengawinkan dua gelar paling bergengsi...THE KING & THE CHAMPION ABT 2006...Congratulation!!![teks: heri/foto:tim ABT]
http://www.autoblackthrough.com/events_abt_detail.php?id_national=84