Usut punya usut ternyata mesin aslinya yang berkapasitas 3.850cc 6-silinder sudah disubstitusi dengan mesin Kijang LSX yang bertransmisi otomatis. Hmm, pantas....
Mobil yang diakui Unang dibeli dari tangan pertama ini memang seperti menjadi kebanggaan besar pemilik barunya tersebut. Tak heran sudah sekitar Rp 85 juta ia klaim telah habiskan untuk membangun mobil ini. Item perubahan yang memakan kocek Unang tersebut diantaranya cat eksterior bodi menggunakan de Beers yang menghabiskan dana Rp 22 juta, velg Pinacle import langsung dari Amerika, cover jok MB Tech, top chop 7 cm, kaki-kaki custom serta sistem entertainment audio head unit Pioneer, subwoofer 12" dan 4 unit speaker Pioneer serta dua unit power amplifier dan dua unit kapasitor bank.
Mobil lawas yang ukurannya sudah masuk kategori restorasi (dibangun kembali) ini diakui Unang perlu kesabaran untuk membangunnya. Ia mengaku sudah tujuh tahun membangun mobil ini. Itu pun diakuinya belum selesai. "Saya masih berusaha hunting mesin V6 atau enam silinder segaris. Biar kalo ada lagi event ABT di Jogja, saya bisa ikutan dyno kontesnya," seloroh Unang pada www.autoblackthrough.com.
Pada keikutsertaannya di ABT Jogja kali ini, Unang setidaknya berhasil menggondol satu trofi dari kategori yang memang pantas dimilikinya, yaitu The Best Old School. Tuh, kan. Congratulation, sir! [derry/timABT]
http://www.autoblackthrough.com/events_abt_detail.php?id_national=248
Tidak ada komentar:
Posting Komentar