Senin, 23 Juni 2008

Atasi Tiger Revo Nembak

Meski terbilang baru, bukan berati motor kesayangan bebas rewel di tengah jalan. Semua tergantung kondisi (jalan atau perawatan). Seperti dialami Ardi, pemilik Honda Tiger Revo 2008. Mendadak, di knalpotnya nembak-nembak, dar.. der.. dor...


Posisi AIS di sebelah kiri bawah tangki

Slang menuju AIS menuju knalpot

“Terutama saat gas dipelintir di atas 3.000 rpm,” kata warga Bekasi ini. Besutan pun dibawa ke bengkel Yu Qita Racing (YQR). Tohari alias Jepang, si mekanik pun ngecek karbu. Karena kalo gejalanya begitu, biasanya karbu kotor atau setelannya ngaco.

Tapi lucunya, setelah karbu bersih, eh ledakan knalpot masih terjadi. Si Jepang pun langsung mencurigai AIS (air induction systemnya). “Kalo karbu beres, udah gak salah lagi, berarti AIS-nya kotor!” yakin Jepang. Dan ternyata memang betul. J

adi, AIS perlu dibersihkan juga. Membukanya, cukup sediakan tang untuk copot klip/klem slang, obeng plus dan kunci 10 untuk buka komponen AIS. Lalu bensin dan kain lap buat bersihin AIS. Dijamin, setelah saluran/slang–slang AIS dan membran AIS-nya bersih. Tunggangan gak nembak lagi, deh!

Kenapa? Karena saluran AIS selain masuk ke knalpot ada yang masuk ke filter udara dan intake manifold. “Nah, kalo saluran ini kotor atau mampet, udara yang masuk ke ruang bakar pun terhambat, akibatnya besutan kekurangan udara dan mengalami masalah,” ulas Cadel kepala mekanik YQR.


Bongkar dan bersihkan AIS

Membran AIS rawan terganjal kotoran
“Kasus ini juga kadang terjadi pada besutan yang sering diajak jalan–jalan di tempat berdebu (lingkungan sarat debu),” ulas Syafrudin, kepala bengkel Clara Motor II di Jl. Arteri Kelapa Dua No.5, Kebon Jeruk, Jakbar. Sebab jika lingkungan berdebu, udara yang dipasok juga mengandung debu.

Fungsi AIS sendiri, menyuplai udara bersih ke saluran pembuangan/knalpot. Gunanya untuk mengurangi emisi gas buang. Gas buang terdiri dari CO (carbon monoksida) dan HC (hidro carbon). Udara yang disuplai ke knalpot mengandung O2 (oksigen), sehingga gas buang dari knalpot yang awalnya CO bercampur O2 menjadi CO2 (carbon dioksida) dan awalnya HC bercampur O2 menjadi HCO2 (hidro karbon oksida). Emisi lebih sedikit.


http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=ototips/Content/0/0/1/7/539

2 komentar:

Unknown mengatakan...

ane pny tiger revo 2011 sdh 4 thn , Km100 rb . mesin panas mati beberapa kali. ane ganti pulser cdi, coil, busi & masih nembak. ane buka head cilinder bersihkan piston, skur klep, seal klep pasang kmbali & masih nembak, mbrebet, tarikan gmbos. ane ganti manipol, pilot jet 40 pny GL Pro, main jet 130, jarum skep tambah ring 1mm, hasilnya masih nembak. sblum ganti cdi ane cek lagi listrik di spul cdi (yg trbungkus) ane ganti (gulung). alhasil pnyakit ktmu, dgn pengalaman sedikit mahal ane kmbalikan pulser, manipol, pilot jet ( ori). skrng udah normal & tarikan siip.

Unknown mengatakan...

ane pny tiger revo 2011 sdh 4 thn , Km100 rb . mesin panas mati beberapa kali. ane ganti pulser cdi, coil, busi & masih nembak. ane buka head cilinder bersihkan piston, skur klep, seal klep pasang kmbali & masih nembak, mbrebet, tarikan gmbos. ane ganti manipol, pilot jet 40 pny GL Pro, main jet 130, jarum skep tambah ring 1mm, hasilnya masih nembak. sblum ganti cdi ane cek lagi listrik di spul cdi (yg trbungkus) ane ganti (gulung). alhasil pnyakit ktmu, dgn pengalaman sedikit mahal ane kmbalikan pulser, manipol, pilot jet ( ori). skrng udah normal & tarikan siip.