Jumat, 20 Juni 2008

Perawatan Mobil Tua

Sebuah Honda Civic keluaran tahun 1995 yang dijual lewat iklan baris online Craigslist menunjukan angka fantastis 939,899 mil (1,503,838.4km) pada ordometernya. Itu artinya setiap hari selama 12 tahun mobil menempuh jarak sejauh lebih dari 200mil (320km).

Menurut pemiliknya - yang menjual mobil itu di Atlanta, USA, mobilnya masih seperti baru, tidak ada yang bocor, tidak berisik, apalagi sampai olinya terbakar di mesin. Bahkan tidak ada goresan di body. Satu-satunya masalah adalah lampu dashboard yang kadang-kadang mati.

Saat ini sedan itu menggunakan timing belt ke-sembilan, water pump ke-sembilan dan sudah tiga kali ganti kopling. Mesin dan transmisi masih orisinil, demikian pula floor mats. Menurut pemiliknya, dia secara reguler mengganti oli mesin setiap 2500 mil dan memiliki catatan lengkap sejarah perawatan mobilnya.

Menurut ConsumerReports ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar mobil awet muda.

Langkah pertama adalah membeli mobil yang memiliki reputasi baik. Selanjutnya, merawat mobil itu berpedoman buku manual pemilik dan menepati jadwal perawatan berkala yang sudah ditentukan produsen mobil. Tidak disiplin mentaati jadwal itu sama dengan mempercepat kerusakan dan memperpendek umur.

Perawatan berkala itu termasuk penggantian parts dan fluids. Seperti berapa kali dan dengan interval berapa km oli mesin diganti, juga pelumas transmisi, minyak rem, juga radiator coolant. Juga kapan ban harus dirotasi.

Jika ingin mobil berumur panjang, tengok juga jenis perawatan berkala untuk extreme use pada buku manual. Yang perlu mempertimbangkan perawatan jenis ini adalah kendaraan yang biasa dipakai dikota-kota besar, iklim panas, dekat pantai, menarik trailer atau biasa dipakai dikawasan berdebu. Perbedaan antara reguler maintenance dan extreme-use bisa sangat signifikan. Misal interval penggantia pelumas yang lebih pendek, demikian pula interval penggantian komponen lain.

Namun ConsumerReports mengingatkan jangan terjebak pada over-maintaining yang boros uang. Bengkel yang 'nakal' menawarkan item perawatan/pemeriksaan diluar apa yang tertulis di buku manual lalu membebani dengan ongkos yang mahal.

Bila harus mengganti parts ataupun fluids, gunakan sesuai spesifikasi pabrik pembuat mobil. Contoh pelumas transmisi yang tidak jelas, mungkin harganya lebih murah, tapi memicu kerusakan sistem gearbox yang harganya jutaan dan ongkos reparasinya mahal. Bila produsen mobil mensyaratan penggunaan oli sintetis -yang lebih mahal dari oli mineral-, maka itu harus dituruti. Biasanya oli ini dipakai untuk mobil berkarakter sport. Namun oli mineral sudah memadai untuk kebanyakan mobil.

Bila mobil anda dirancang untuk menggunakan premium, menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi yang mahal sama saja dengan pemborosan. Tapi bila buku manual menyebutkan penggunakan bahan bakar beroktan tinggi, maka mengisinya dengan premium akan membuat peformanya jatuh.

Rekomendasi lain, jaga kebersihan mobil! Membersihkan secara berkala interior maupun eksterior menjadikan mobil lebih menyenangkan. Menyedot debu dan pasir dari karpet dan kursi mengurangi resiko keausan dini penyebab robek. Rajin mencuci dan waxing membuat cat lebih terpelihara.

Menurut ConsumerReports, problem bisa terjadi kapan saja dan penyebabnya bisa apa saja. Karena itu biasakan untuk membuka kap mesin, meneliti, mendengarkan dan mencium sesuatu yang tidak wajar. Periksa juga kondisi fluids, mereka bisa memberi petunjuk apa yang terjadi didalam mesin atau transmisi. Contohnya, bila pelumas transmisi tercium seperti terbakar ketika menarik dipstick atau terasa kasar/berbutir, itu pertanda ada mulai ada kerusakan didalamnya. Deteksi dini akan mengurangi biaya reparasi dan memperpanjang umur. [O1]


http://inilah.com/berita/2008/03/11/16940/perawatan-mobil-tua/

Tidak ada komentar: